Alhamdulillah.
Akhirnya kemalasan untuk menulis
diblog lagi bisa dikalahkan. Sudah 1 tahun lamanya sejak blog ini terakhir
diposting. Mudah-mudahan untuk seterusnya nggak malas lagi. Sudah begitu banyak
pengalaman, pemikiran, curhatan, dan lainnya yang ingin saya share bareng temen-temen blogger
lainnya. Tidak disangka waktu 1 tahun itu terasa begitu singkat. Ibarat rumah, sudah
tebal melekat debu dan sarang laba-laba disetiap sudut ruangan. Saatnya
membersihkan keadaan mess ini. Hal
ini mungkin bisa kita sebut moving forward.
Kita semua mengerti bahwa prasa moving forward bisa diartikan melangkah/
bergerak maju. Dalam kehidupan, kita senantiasa memperbaiki diri kita dari hari
demi hari untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Tapi sudah kah kita melangkah
maju?? Atau kita masih tetap dalam kondisi yang sama dengan tahun kemaren?? Apa
yang telah kita ubah??
source: google.com
Sedikit cerita kembali ke tahun
lalu.
Posting-an terakhir saya tepat
pada bulan Juli 2011. Bulan itu bisa dikatakan bulan penting karena pada
tanggal 28 Juli 2011 merupakan puncak perjuangan saya selama 3 tahun 11 bulan
menekuni studi di Jurusan Sastra Inggris Universitas Andalas, kota Padang. Bersama
5 teman angkatan 2007 dan beberapa senior, saya memperoleh gelar sarjana
sastra. Semuanya seolah berjalan sangat lancar, seakan-akan Tuhan mempermudah
jalan saya untuk mampu lulus. Saya bersyukur akan hal itu. Ya, satu langkah
menuju kehidupan yang lebih baik – moving forward.
Mungkin euphoria kelulusan ini bikin saya lupa untuk terus menulis di blog.
Selain kemalasan dalam diri sendiri. Usai wisuda III Unand pada tanggal 26
September 2011, saya memulai kehidupan yang baru to the real world – ke dunia yang sebenarnya, realita.
Saat itu, pemikiran saya masih
segarnya akan prinsip idealis bahwa saya tak ingin jadi PNS, tidak ingin jadi
karyawan, saya ingin melakukan hal yang saya inginkan dengan bebas tanpa
perintah dan aturan dari orang lain. Ya, prinsip entrepreneur itu masih melekat di benak saya. Entah mengapa, saya
tidak ingin saja bekerja untuk orang lain. Dalam pikir saya, saya bisa membuat
perusahaan sendiri. Saya hanya butuh sedikit lagi informasi mengenai apa,
siapa, bagaimana, dan dimana saya bisa menemukan hal-hal untuk membangun sebuah
usaha yang mapan.
Seperti postingan saya tentang Pilihan Hidup tahun lalu, saya memulai usaha dengan menjadi
supplier es krim di kampus saat masih
kuliah. Selain itu, banyaknya pilihan bidang yang saya saat kuliah tekuni
membuat saya tidak fokus dalam bertindak, baik itu wirausaha, sinematografi,
jurnalistik, dll. Betapa inginnya saya ahli di 1 bidang dan memperoleh prestasi
dibidang tersebut. Guess what?? Saya masih melakukan hal yang sama, walaupun
mungkin sedikit ada perkembangan. Beberapa bulan lalu teman kewirausahaan Unand
masih mengajak saya untuk meramaikan Bazar di PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa)
hingga mendapat juara 2 sebagai peserta dengan omzet terbanyak. Tidak menyangka
bahwa prestasi saya dapatkan ketika sudah tidak menjadi mahasiswa lagi.
Lagi-lagi diberi kemudahan, saya
mendapat pinjaman dari bank untuk mengembangkan usaha ini. Walaupun pinjaman
itu dipotong setengah untuk kepentingan keluarga. Anehnya saya tetap jalan.
Sambil tetap mengirim surat lamaran pekerjaan, permintaan mama yang tetap ingin
anaknya bekerja kantoran, saya menemukan banyak ide-ide baru.
Ketika tanggal 4 Maret 2012, muncullah
ide untuk membuat perusahaan IT tuk membuat suatu social network khusus usaha-usaha di kota Padang. Berawal cerita
teman yang kuliah dibidang tersebut, kami berempat sepakat tuk mendirikan
perusahaan itu. Lalu lahirlah PAGEARTH. Perusahaan kecil ini sejenis Perseroan
Komoditer (CV) di bidang Web Developer,
Software Application, Networking, dan Multimedia.
Kami dirikan berempat dan saya sebagai Direktur. Yup, sekali lagi Moving Forward.
Pengalaman menjadi direktur di
perusahaan kita sendiri adalah hal yang sangat LUAR BIASA. Mungkin bisa
dikatakan saya telah melangkah jauh ke depan dari teman-teman lainnya. Di umur
22 tahun, memiliki orang-orang ahli dibidangnya, bergerak mencari proyek,
mengatur rencana, dll. Semuanya seakan berjalan dengan mudah dan lancar.
Walaupun begitu, saya masih merasa belum
MOVING FORWARD. Masih jalan ditempat. Banyak hal-hal yang belum lebih baik. Menulis
postingan ini membuat saya tersadar betapa telah banyak hal dan pengalaman yang
telah saya lalui dan saya seharusnya bersyukur akan hal itu.
Tapi, tak ada keberhasilan tanpa
kegagalan. Pagearth telah gagal. Tidak bisa dipertahankan lagi.
To be continued
Catatan: karena asiknya
bercerita, tak nyangka udah 3 halaman Word aja. Jadi saya putuskan untuk membaginya
menjadi dua agar tidak bosan membacanya. Jangan lupa membaca kelanjutannya ya
di Moving Forward part 2.